Saturday, February 14, 2015

Obat Sakit Telinga - Dari Daun Sambiloto

Advertisement
http://obat-herbal-produksi-rumah.blogspot.com/2015/02/obat-sakit-telinga-dari-daun-sambiloto.htmlObat sakit  telinga dari daun Sambiloto
Uraian :
Sambiloto tumbuh liar ditempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl.
Tema semusim, tinggi 50-90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadra-ngularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata permukaan atas hijau tua bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk abung kecil-kecil, warnanya putih benoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping-biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.

Penyakit-penyakit Yang Bisa Diobati :
Batuk rejan, Darah tinggi, Demam, Digigit ular berbisa, Diare, Radang saluran napas, Radang paru paru, Disentri, Faringitis, Hidung berlendir, Infeksi telinga tengah, Kencing manis, Kencing nanah(gonore), TBC paru.

Pemakaian untuk obat : 
1. Batuk Rejan (Pertusis), Darah Tinggi.
5-7 Lembar daun sambiloto segar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, Tambahkan madu secukupnya (sambil diaduk). 
Setelah dingin langsung diminum. Lakukan sehari 3 kali.

2. Demam.
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk.
Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu diminum.
Daun segar digiling halus, Gunakan sebagai kompres badan yang panas. 

A. Daun sambiloto segar dicuci lalu digiling halus bersama tembakau (rokok). Tempelkan pada luka, lalu dibalut.
Untuk minuman, 9-15 gr daun sambiloto segar direbus. Minum airnya sekaligus. Lakukan 3 Kali sehari.
B . Herba sambiloto segar secukupnya dikunyah beberapa lama. kemudian air ludahnya ditelan dan ampasnya diletakkan pada luka, lalu dibalut.

4. Diare, Radang Saluran napas, Radang Paru.
Herba kering sebanyak 9-15 gr direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. 
Minum sehari 2 Kali, masing-masing 1/2 gelas.

Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 gr diuapkan selama 4 menit, Tumbuk dan diperas. 
Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 gr (sambil diaduk). 
Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 Kali masing-musing 1/3 bagian.

6. Faringitis(radang tenggorokan).
Herba sambiloto segar sebanyak 9 gr dicuci. Bilas dengan air matang.
Bahan tersebut lalu dikunyah, airnya ditelan.

7. Hidung berlendir (Rinorea) dan infeksi Telinga Tengah.
15 gr herba segar direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring.
Minum 2 Kali sehari (masing-masing 1/2 gelas). 
- Untuk infeksi telinga tengah, herba segar dicuci lalu digiling halus. Peras, airnya digunakan untuk obat tetes telinga.

1/2 Genggam daun segar dicuci, Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 perempat gelas, Setelah dingin disaring.
Minum sehabis makan, 3 Kali sehari (masing-masing 3/4 gelas).

9. Kencing Nanah (gonore).
Sebanyak 3 tangKai sambiloto utuh dicuci, lalu direbus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 perempat gelas. Setelah dingin, saring. 
Minum dengan madu secukupnya, 3 Kali sehari (masing-masing 3/4 gelas). 

10. TBC Paru.
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk, Tambahkan madu secukupnya (sambil diaduk rata) lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. 
Pil ini lalu diminum dengan air matang, sehari 2 -Kali (setiap Kali minum 15 pil).

Komposisi:
Sifat Kimiawi ddn Efek Farmakologis :
Rasa pahit, dingin, masuk kemeridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil.

Kandungan Kimia : 
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. 
Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. 
Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan ikulin, mono-O-metilwithin, dan apigenin-7,4 dimetileter. 
Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).

No comments:

Post a Comment

"Terimakasih sudah mampir dan membaca blog saya,
dan bagi yang mau bertukar link saya persilahkan.
silahkan tinggalkan komentar"